Kolaborasi stakeholder dalam menyusun dan melaksanakan Raperda Dumai menjadi kunci utama keberhasilan dalam pembangunan Kota Dumai. Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepentingan dan peran dalam penyusunan dan pelaksanaan Raperda Dumai.

Menurut Bupati Dumai, Benny Utama, kolaborasi stakeholder sangat penting dalam rangka mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik. “Kami tidak bisa bekerja sendiri, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Salah satu contoh kolaborasi stakeholder yang berhasil dalam menyusun Raperda Dumai adalah melibatkan para ahli dan akademisi dalam bidang terkait. Menurut Prof. Dr. H. M. Joko Purwadi, seorang pakar hukum tata negara, kolaborasi dengan para ahli sangat penting untuk memastikan bahwa Raperda yang disusun memiliki landasan hukum yang kuat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, kolaborasi dengan masyarakat juga menjadi kunci sukses dalam melaksanakan Raperda Dumai. Menurut Ketua RT/RW di Kota Dumai, kolaborasi dengan masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah benar-benar memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Dalam sebuah diskusi tentang kolaborasi stakeholder, Prof. Dr. H. M. Joko Purwadi juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam kolaborasi tersebut. “Kolaborasi stakeholder harus dilakukan secara transparan dan akuntabel agar semua pihak merasa terlibat dan memiliki tanggung jawab yang sama dalam penyusunan dan pelaksanaan Raperda Dumai,” ujarnya.

Dengan adanya kolaborasi stakeholder yang kuat dan berkelanjutan, diharapkan Raperda Dumai dapat menjadi instrumen yang efektif dalam pembangunan Kota Dumai ke depan. Kolaborasi ini juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyusun dan melaksanakan peraturan daerah yang berdampak positif bagi masyarakat.